Banner Ads 480X60

Jumat, 11 Agustus 2017

Sosial Media atau Media Sosial? Ini yang Benar Menurut Struktur Bahasa Indonesia

Posted by Daniel Ldt Ttnt on Jumat, 11 Agustus 2017


Penggunaan internet yang begitu masif telah menciptakan banyak sekali kosa kata dan frasa baru dalam Bahasa Indonesia. Hal itu tidak dapat dipungkiri. Salah satu frasa yang sekarang ini sering digunakan oleh masyarakat awam adalah sosial media atau media sosial. Tapi, apakah cara penulisannya sudah benar? Banyak yang bertanya, dalam kaidah bahasa Indonesia, yang benar itu sosial media atau media sosial? Tulisan ini akan mencoba memberikan sedikit pemahaman tentang penulisan frasa itu.

Kata sosial media atau media sosial yang sering digunakan saat ini, sebenarnya merupakan kata serapan secara informal dari kata social media yang ada di dalam bahasa Inggris. Hanya saja, saat menyerap kata itu, banyak orang tidak memperhatikan perbedaan struktur yang ada pada bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Apa perbedaan itu?

Bahasa Inggris memiliki struktur bahasa yang berbasis pada MD atau Menerangkan Diterangkan. Artinya, jika ada kata sifat dan kata benda yang berurutan dalam satu frasa atau kalimat, maka yang didahulukan adalah kata sifatnya yang menerangkan, baru setelah itu masuk kata benda yang diterangkan. Contohnya adalah handsome boy, black car dan lain-lain.

Sedangkan bahasa Indonesia memiliki struktur yang berbeda. Struktur bahasa Indonesia berbasis pada DM atau Diterangkan Menerangkan. Artinya, jika ada kata sifat dan kata benda yang berurutan dalam satu frasa atau kalimat, maka yang didahulukan adalah kata bendanya yang diterangkan, baru setelah itu masuk kata sifat yang menerangkan. Contohnya adalah black car tidak diartikan hitam mobil di dalam bahasa Indonesia, melainkan mobil hitam. Begitu pula dengan pemuda tampan. Perhatikan bahwa pemuda (yang diterangkan) disebutkan terlebih dulu dibanding tampan (yang menerangkan). Kalau dalam bahasa Inggris, kata hansome (yang menerangkan) disebutkan lebih dulu dibanding boy (yang diterangkan).

Dari penjelasan singkat di atas, saya rasa sudah jelas mengapa penyerapan social media di dalam bahasa Indonesia seharusnya menjadi media sosial. Media (yang diterangkan) sudah seharusnya disebutkan terlebih dahulu dibanding sosial (yang menerangkan), di mana dalam bahasa Inggris (yang memiliki struktur terbalik dengan bahasa Indonesia) sudah benar disebut social media.

Maka demi mendukung penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sudah seharusnya kita mulai membenarkan cara penyebutan yang salah selama ini. Mulai sekarang kita gunakan media sosial, bukan sosial media dalam pembicaraan keseharian maupun dalam tulisan.

Salam, 


Banner Ads 300X250
Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan : My Blog, My Rules
- Harap Berkomentar Sesuai Dengan Judul Bacaan
- Gunakan Bahasa yang Sopan, Hargai Orang Lain
- Tidak Diperbolehkan Untuk Mempromosikan Barang atau Berjualan
- Bagi Komentar Yang Menautkan Link Aktif Dianggap Spam